Rabu 21 Mar 2012 17:24 WIB

Garuda Indonesia Segera Miliki 21 Pesawat Baru

Rep: Ditto Papilanda/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Teknisi memeriksa pesawat baru Garuda Indonesia jenis Boeing B737-800 NG seri ke-123, di Hanggar 2, Garuda Maintenance Facilities, Tangerang, Banten, Kamis (20/10).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Teknisi memeriksa pesawat baru Garuda Indonesia jenis Boeing B737-800 NG seri ke-123, di Hanggar 2, Garuda Maintenance Facilities, Tangerang, Banten, Kamis (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan menerima 21 pesawat baru hingga akhir 2012 sebagai kelanjutan dari program pengembangan armada perseroan. Garuda juga akan menambah rute baru dari wilayah Medan, Denpasar, dan Balikpapan ke sejumlah wilayah lain di Indonesia dan regional.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, Rabu (20/3) memberitahukan bahwa pada 15 Februari kemarin, perusahaan penerbangan itu telah menandatangani pengadaan 18 pesawat jenis CRJ 1000 NextGen dengan Bombardier Aerospace asal Kanada. Lima diantaranya masuk ke hanggar Garuda mulai Oktober hingga Desember mendatang.

"Pesawat-pesawat tersebut nantinya akan digunakan Garuda Indonesia untuk melayani penerbangan rute domestik dan regional, dengan regional melalui Maksar, Medan, dan Balikpapan mulai akhir tahun ini," terang Emir dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu

Pengembangan rute telah dimulai Garuda pada 9 Fenruari kemarin dengan beroperasinya rute penerbangan Bandung-Surabaya. Selanjutnya rute baru akan meliputi dari hub Medan ke Penang, Batam, Palembang, Pekanbaru, dan Surabaya. Dari hub Denpasar juga akan dibuka penerbangan menuju Balikpapan. Dari Balikpapan, setelah sebelumnya menambah rute menuju Yogyakarta, juga akan ditambah ke Denpasar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement