Rabu 21 Mar 2012 19:28 WIB

Polri Ambil Sampel DNA Keluarga Terduga Teroris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polri berencana mengambil sampel DNA keluarga terduga teroris yang tewas tertembak Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di Bali, pada Ahad (21/3).

"Kita belum bisa mengambil sampel DNA dari keluarga tersangka teroris, sekarang ini otopsi masih berlangsung, kalau sudah selesai akan kita sampaikan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution di Jakarta, Rabu (21/3).

Polri sudah mengirim surat kepada keluarga para tersangka itu dan setelah dicek sebagian keluarganya masih di jalan, ujarnya. "Kalau sudah identik bahwa misalnya si A ada keluarganya, kita akan serahkan untuk dikebumikan," kata Saud.

Saat ini, tim di lapangan sedang bekerja, bagian dari proses penyelidikan di lapangan. Lima jenazah tersangka teroris yang tertembak di Bali pada Selasa (20/3) diotopsi di Rumah Sakit Polri Dokter Sukanto Kramat Jati, Jakarta.

Dari kelima jenazah tersangka teroris tersebut, empat jenazah sudah ditemukan polisi data lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP), sedangkan satu tersangka lagi tidak mempunyai KTP, ujarnya.

Lima tersangka teroris yang tertembak oleh Detasemem Khusus (Densus) 88 Anti Teror di Bali pada hari Ahad (18/3) belum diketahui asal kelompoknya.

"Belum diketahui asal kelompok mana teroris ini, tapi satu orang tersangka yang berinisial HN masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus perampokan di Bank CIMB Niaga Medan," kata Saud.

Lima pelaku yag diduga teroris yang tewas tertembak di dua tempat di Bali kawasan Gunung Sapotan yang berinisial HN (32) asal Bandung, AG (30) tinggal Jimbaran, kemudian yang tertembak di kawasan Danau Poso yakni UH alias K (31) asal Jepara, D (27) asal Bandung M alias AH (30) asal Makassar, ujarnya.

Saud mengatakan bahwa lima tersangka teroris berencana melakukan tindakan kejahatan di Bali terutama di toko emas, 'money changer' dan cafe.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement