Rabu 21 Mar 2012 20:00 WIB

Jika Terserang Tomcat, Lapor ke Dinas Pertanian

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Chairul Akhmad
Serangga tomcat atau kumbang Rove.
Serangga tomcat atau kumbang Rove.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Wabah serangga Tomcat diyakini semakin menjalar ke berbagai wilayah. Untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota meminta agar warga lebih aktif melaporkan jika di daerahnya terserang serangga tersebut.

Kepala Bidang Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Surabaya, Alex Siajaya, mengatakan hal itu perlu dilakukan untuk menanggulangi wabah serangga yang kini sedang meresahkan itu. "Laporkan ke kami, jika serangga itu mewabah di suatu kawasan. Sehingga kami bisa lakukan penyemprotan," ujarnya, Rabu (21/3).

Alex menambahkan, sejauh ini sudah ada sekitar 100 laporan dari warga yang di wilayahnya terserang Tomcat. Setiap hari, satu per satu laporan warga itu ditindaklanjuti dengan penyemprotan pestisida organik yang telah diproduksi Distan.

Selain itu, warga juga diminta lebih aktif melakukan penyemprotan obat anti serangga pada sore hari. Pasalnya, berdasarkan beberapa laporan yang masuk, rumah-rumah warga mulai diserbu Tomcat meski populasinya kecil, yakni sekitar 2-5 ekor.

Tomcat mulai berkeliaran mulai pukul 18.00 WIB sore. Gantungan baju juga disarankan dibenahi untuk menghindari serangan Tomcat. Bahkan, bila perlu matikan lampu-lampu yang tidak terlalu penting.

Sementara itu, Pengamat Hama dan Penyakit Tanaman Distan Surabaya, Radix Prima, mengatakan pihaknya tengah gencar melakukan penyemprotan. Bahkan, jumlah pestisida yang diproduksi belakangan ini ditargetkan lebih banyak dari biasanya. "Sekarang bisa mencapai 50 liter, biasanya hanya produksi sekitar 30-40 liter," ungkapnya.

Radix juga mengingatkan kepada warga agar tidak terlalu resah menghadapi wabah Tomcat. Karena, jika kita tidak menepuk serangga itu saat diserang, maka kita tidak akan terkena infeksi dari toksinnya. Jadi cukup dengan menggoyangkan badan saja hingga serangga itu terjatuh, kemudian menginjaknya dengan alas kaki.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement