REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Anggota Komisi I DPR RI yang membidangi Luar Negeri, Pertahanan dan Intelijen, Roy Suryo mendesak aparat keamanan Perancis, agar meneliti dua rekaman CCTV KBRI di Paris, Prancis, pasca meledaknya bom. "Rekaman-rekaman itu harus diteliti, karena bisa tampak pelaku sebelum dan sesudah kejadian (pemboman di dekat KBRI, Red)," katanya, Kamis (22/3) dini hari.
Terkait dengan desakannya itu, politisi Partai Demokrat ini mengaku telah mengontak secara langsung Duta Besar (Dubes) maupun Wakil Dubes RI di Paris. "Selaku anggota Komisi I yang memang tupoksinya adalah fungsi pengawasan mitra terkait, termasuk Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), maka kami sudah mengontak langsung," ungkapnya.
Kepada Dubes Rezlan Ishar Jeni, ia mengatakan, agar proaktif meminta pihak keamanan Prancis meneliti dua rekaman CCTV milik KBRI. "Itu juga saya kemukakan kepada Wakil Dubes, Pak Stephanus Yuwono. Hal ini penting, agar jangan sampai kejadian serupa tahun 2004 di tempat yang sama, tak jelas penyelesaiannya," katanya.
Ia mengaku kecewa dengan kejadian pada 2004, karena hingga kini tidak ada kejelasan motif maupun tersangkanya (pelaku bom). "Ini jangan terulang lagi," ujar Roy Suryo.