REPUBLIKA.CO.ID, Komite tinggi ambulan dan emergency di Gaza mengatakan, 50 persen armadanya berhenti total akibat krisis bahan bakar yang menimpa Gaza sejak beberapa bulan terakhir. Jika kondisi ini terus berlangsung, dalam beberapa hari terakhir pihaknya akan berhenti 100 persen.
Adham Abu Salmiyah, juru bicara komite dalam konferensi persnya menyebutkan, 50 peresen armadanya sudah berhenti. Kondisi ini tentu berpengaruh pada berkuarangnya pelayanan terhadap masyarakat dalam bidang kesehatan darurat. Situasi makin berbahaya ditengah eskalasi Zionis yang makin meningkat.
Ia menegaskan, pelayanan darurat akan berhenti dalam beberapa hari ke depan, jika krisis ini terus berlanjut. Dengan ini ia meminta Liga Arab dan negara-negara Islam maupun Arab untuk bergerak secepatnya menyelamatkan kondisi kemanusiaan yang terjadi di Gaza.
Ia pun menyerukan warga Palestina untuk menghubungi nomor telepon 100 atau 102 jika terjadi peristiwa atau kebakaran untuk menghubungi pihak terkait secepatnya.