Kamis 22 Mar 2012 06:52 WIB

Diam-diam Jerman Sudah Jual Kapal Selam Nuklir Keenam untuk Israel

Kapal selam/ilustrasi
Foto: military-today.com
Kapal selam/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Jerman menyatakan akan menjual kapal selam kelas Dolphin keenam kepada Israel yang mampu membawa hulu ledak nuklir dengan jangkauan operasi 4.500 kilometer.

 

Menteri Pertahanan Jerman, Thomas de Maiziere mengumumkan keputusannya itu Selasa (20/3) dalam konferensi persnya bersama mitranya dari Israel Ehud Barak di Berlin. "Sebuah kapal selanjutnya akan dikirim ke Israel dan akan ada bantuan keuangan," kata Maiziere seraya membenarkan bahwa Jerman akan menanggung sebagian dari harga kapal selam itu.

Pada bulan November, sebuah sumber pemerintah Jerman mengatakan bahwa Berlin akan menanggung dana sebesar 135 juta Euro ($ 178 juta), sepertiga dari biaya kapal selam tersebut.

Sebelumnya, tiga kapal selam kelas Dolphin telah dikirim ke Israel antara 1998 dan 2000. Pada tahun 2006, Israel memesan dua kapal selam keempat dan kelima yang lebih maju.

Yang keempat dijadwalkan untuk pengiriman pada tahun 2013. Kelima dan keenam adalah perintah karena untuk pengiriman pada tahun 2014 dan 2016 masing-masing.

Israel merupakan satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah dan Tel Aviv tidak pernah mengizinkan fasilitas nuklirnya diinspeksi dan menolak bergabung dengan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT).

Sebuah survei yang dilakukan oleh Pusat Arab untuk Riset dan Studi Kebijakan (ACRPS) di 12 negara Arab membuktikan bahwa 51 persen dari responden meyakini Israel sebagai ancaman utama bagi dunia Arab, sementara 22 persen lainnya menganggap AS sebagai ancaman terbesar.

Survei lain pada 2011 oleh Lembaga Friedrich Ebert yang bermarkas di Berlin menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen masyarakat Eropa percaya bahwa Israel adalah ancaman paling serius terhadap keamanan global.

 

sumber : IRIB/IRNA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement