Kamis 22 Mar 2012 08:31 WIB

Rusia Tuding Eropa Terapkan Standar Ganda

Rusia
Foto: irib
Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW---Rusia menuduh Organisasi bagi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) menerapkan standar ganda karena tak mengirim misi pemantau untuk pemilihan presiden mendatang di Prancis.

"Pendekatan Kantor Urusan Lembaga Demokratis dan Hak Asasi Manusia (ODIHR) OSCE untuk mengirim pengamat ke beberapa negara anggota dan tidak untuk yang lain di lingkungannya sendiri sungguh membingungkan," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Ketika sampai pada masalah negara Persemakmuran Negara Merdeka (CIS), kata kementerian tersebut, OSCE mengirim misi pemantau format-lengkap yang terdiri atas ratusan pengamat untuk memantau semua tahap pemilihan umum. Namun jika berkaitan dengan negara yang disebut memiliki "sistem demokrasi maju", OSCE membatasi timnya atau tak melakukan pemantauan. "Sungguh disesalkan, kasus ini adalah contoh lain mengenai standar ganda," tambah kementerian itu sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Sementara itu, kementerian tersebut menyatakan Paris secara resmi telah mengundang ODIHR untuk memantau kampanye pemilihan umumnya, yang dijadwalkan pada 22 April.

Dalam pemilihan umum di Rusia 4 Maret, Perdana Menteri petahana (incumbent) Vladimir Putin meraih kemenangan dengan suara berlimpah, sebanyak 64 persen suara.

Setelah pemungutan suara, para pengamat dari CIS dan Organisasi Kerja Sama Shanghai memuji pemilihan umum tersebut karena transparan, sah dan demokratis. Namun, para pengamat dari OSCE menuduh pemilihan umum itu tidak adil dan suram.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement