REPUBLIKA.CO.ID, Tentara Suriah telah membersihkan kota Deir el-Zour di timur negara ini dari kelompok bersenjata setelah terlibat bentrokan hebat dengan para teroris yang beroperasi di daerah dekat perbatasan Irak.
Tentara Bebas Suriah juga telah menegaskan bahwa militer pemerintah telah mengambil alih kontrol Deir el-Zour dan pasukan pemberontak terpaksa melarikan diri. Namun sejumlah laporan menyebutkan bahwa para teroris kini berlindung di rumah-rumah dan apartemen, serta menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.
Deir el-Zour adalah benteng pertahanan pasukan pemberontak ketiga yang jatuh ke tangan pemerintah. Militer Suriah sebelumnya mengalahkan Tentara Bebas Suriah di Homs dan Idlib.
Dalam beberapa hari terakhir, kelompok teroris anti-pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad, berulang kali menyerukan kepada negara-negara yang mendukung instabilitas di Suriah, termasuk Arab Saudi dan Qatar, untuk mengirimkan lebih banyak senjata dan menyatakan bahwa mereka kalah karena kurangnya senjata dan amunisi.
Arab Saudi dan Qatar telah menyatakan dukungan penuh mereka terhadap gagasan pengiriman senjata untuk kelompok-kelompok bersenjata Suriah dalam melawan pemerintahan Bashar al-Assad.
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Nabil al-Arabi juga menyatakan bahwa mempersenjatai Tentara Bebas Suriah dapat menjadi alternatif jika masyarakat internasional gagal mengakhiri krisis di negara itu.