REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima surat dari pemimpin Palestina, Mahmoud Abbas, Kamis (22/3). Surat itu diterimanya saat menyempatkan diri menerima Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, sebelum bertolak ke Cina dan Korea Selatan. Ia menerima Dubes Palestina di Bandara Halim Perdanakusumah.
"Saya ingin menyampaikan bahwa baru saja saya menerima Dubes Palestina untuk Indonesia yang menyampaikan surat balasan Mahmoud Abbas kepada saya," katanya. Ia mengatakan surat tersebut merupakan balasan karena sebelumnya Indonesia sebagai bentuk komunikasi langsung dengan Palestina.
Ia menegaskan Indonesia selalu akrif untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Dalam pembicaraan dua hari dengan Sekjen PBB, Ban Ki-Moon pun ia sempat menyinggung permasalahan Palestina. "Dalam pembicaraan saya dengan Ban Ki-Moon dua hari lalu saya juga membahas tentang Palestina dengan satu perspektif; dunia harus nyata dalam menyesalaikan permasalahan Palestina," katanya.
Meski kawasan Timur Tengah sekarang ini sedang menghadapi banyak masalah seperti Suriah, Irak, Afganistan, dan Selat Hormuz, pemerintah Indonesia berharap persoalan Palestina tidak dilupakan. Terutama dalam upaya mewujudkan kemerdekaan Palestina.
Indonesia, lanjutnya, aktif dalam memberikan bantuan kepada Palestina dan sejumlah inisiatif yang disampaikan. "Saya menerima surat beliau untuk meningkatkan partnership, persahabatan," katanya. Presiden SBY pun berencana akan mengundang kembali Presiden Palestina ke Jakarta untuk membicarakan hal-hal lain.