REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Sejumlah orang bersenjata tak dikenal menculik dan membunuh seorang pejabat intelijen di Yaman selatan, yang menyulut bentrokan yang menewaskan dua penyerang dan seorang prajurit pemerintah, Kamis, kata seorang pejabat setempat.
Pejabat itu menuduh gerilyawan yang terkait dengan Al-Qaida bertanggung jawab atas pembunuhan pejabat intelijen itu.
Insiden itu merupakan yang terakhir dari serangkaian serangan yang ditujukan pada aparat keamanan di Yaman selatan, yang sebagian besar dikuasai gerilyawan.
Orang-orang bersenjata menculik pejabat tersebut dari kotaMukalla pada Rabu dan menembaknya hingga tewas beberapa jam kemudian, kata seorang pejabat di provinsi Hadramout, Yaman selatan.
Pasukan keamanan terlibat dalam tembak-menembak dengan kelompok bersenjata itu setelah penemuan mayat pejabat itu, tambahnya.
Senin (19/3), sejumlah orang bersenjata membunuh tiga prajurit dan mencederai seorang lagi di sebuah pos pemeriksaan di provinsi Daleh, Yaman selatan.
Sejak protes anti-pemerintah meletus di Yaman pada akhir Januari 2011, militan memanfaatkan melemahnya kekuasaan pusat dengan membangun pangkalan di sejumlah provinsi selatan.