REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PRIOK -- Jakarta Utara mendapat nilai rendah dalam pantau I penilaian Adipura 2012. Hal tersebut membut walikota memanggil sembilan kepala pasar yang ada di wilayahnya tersebut.
Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono memanggil sembilan kepala pasar tradisional yang dikelola oleh PD Pasar Jaya. Walikota bermaksud memberikan masukan dan memantau sejauh mana upaya yang dilakukan oleh para kepala pasar tersebut dalam merawat pasar. Menurut Bambang, masih perlu kerja keras untuk membenahi pasar tradisional tersebut.
Kondisi pasar, digambarkan walikota misalnya lorong pasar yang sempit dan memakan jalan orang. Bahkan terkadang pembeli harus berjalan miring di lorong pasar ketika berpapasan dengan orang lain.
Seharusnya, kata dia, lorong dalam kondisi kosong untuk memberikan ruang gerak para pembeli yang datang.Oleh sebab itu, walikota menghimbau kepada para kepala pasar agar membuat garis sebagai pembatas para pedagang. Dengan demikian jalan di depan kios atau lorong bisa terlihat lega, dan membuat pembeli merasa nyaman.
Tak hanya selasar atau lorong pasar yang harus rapih, tetapi kebersihan lingkungan pasar juga menjadi faktor utama dalam penilaian adipura pada pasar Tradisional. Walikota mengatakan, masih ada pasar yang nilainya masih merah, seperti Pasar Sukapura dan Pasar Teluk Gong.
"Namun pasar lain juga harus dapat meningkatkan penataan di lingkungan pasar masing – masing seperti penghijauan, kebersihan, parkir yang terkadang masih ada yang belum rapih," ujarnya.