Sabtu 24 Mar 2012 00:00 WIB

Mengapa Orang Beriman itu Sangat Bahagia Hidupnya?

Keluarga Muslim
Foto: .
Keluarga Muslim

Sahabatku fillah, inilah alasan mengapa orang beriman itu selalu bahagai dalam menjalani hidupnya:

1. Karena "al iman al amnu", iman kepada Allah itu membuat hidupnya tenang, damai, aman dan bahagia (QS 6:82)

2. Karena tidak ada yang ditakuti selain Allah, takut mati, takut harta berkurang, takut jabatan direbut dan sebagainya membuat gelisah (QS 2:150)

3. Serius, taat, tidak maksiyat, "fi'ludzdzunuub syu'mun" banyak maksiat banyak sialnya (QS 10:62)

4. Selalu baik sangka, tidak prasangka buruk, tidak dengki dan tidak suka mencari aib orang lain, sibuknya asyik muhasabah diri (QS 49:12)

5. Keinginan kuatnya untuk bahagia di akhirat, itulah yang membuat ia semangat beribadah dan amal sholeh (QS 29:69)

6. Tidak ada orang yang dizholiminya, semua disayanginya dengan kemuliaa n akhlaknya, kalau disakiti dengan lapang dada ia maafkan. Ingat!...  Dendam itu membawa sengsara (QS 3:134)

7. Tawakkalnya, semua ia pasrahkan kepada Allah dan ia ridho dengan semua keputusan Allah (QS.65:3)

"Ya Allah bahagiakan kami di dunia sebentar ini dan bahagiakan kami di akhierat selama-lamanya... aamiin".

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement