Jumat 23 Mar 2012 22:10 WIB

Mensos Kucurkan Bantuan Rp 1,4 Miliar untuk Suku Laut di Batam

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Heri Ruslan
Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri
Foto: Republika/Andi Nur
Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Menteri Sosial (Mensos), Salim Segaf Al Jufri memberikan bantuan sosial sebesar Rp 1,4 miliar kepada komunitas masyarakat adat terpencil Suku Laut, di Pulau Berkam, Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (22/3).

Mensos memberikan bantuan untuk rehabilitasi rumah tidak layak huni dan infrastruktur jalan yang rusak. Kondisi rumah warga Suku Laut yang dibangun diatas laut dengan bahan dasar dari kayu sudah banyak yang ruisak begitu juga jembatan kayu atau pelantar kondisinya juga sudah keropos. ''Kalau saya kesini lagi, kondisinya harus sudah bagus, jalan juga tidak takut jatuh,'' pinta Mensos kepada ratusan masyarakat Suku Laut.

Bantuan yang diserahkan adalah untuk rehabilitasi RTLH sebanyak 128 unit masing-masing Rp 10 juta dan tiga unit sarana lingkungan berupa pelantar. Total bantuan mencapai Rp 1,4 miliar untuk tiga pulau yang didiami Suku Laut yaitu Pulau Bertam, Gara dan Lingka.

''Apa yang Kementerian Sosial berikan hari ini hanya dorongan, tidak mungkin bisa masalah sosial diselesaikan sendiri tanpa bantuan semua pihak. Saya uga berharap tumbuhkan budaya gotong royong sehingga akan lebih mudah secara bersama menyelesaikan semua masalah terutama masalah-masalah sosial,'' tutur Mensos yang juga berharap agar bantuan yang diberikan tersebut bisa bermanfaat dan segera direalisasikan.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, meminta agar masyarakat Suku Laut dapat bekerja keras dan memanfaatkan sarana pendidikan yang sudah ada untuk dapat meningkatkan kesejahteraan. ''Bekerja dan belajar akan membuat kehidupan semakin hari semakin baik,'' ungkap Wali kota yang menyumbang perangkat olahraga agar masyarakat Suku Laut memanfaatkan tanah di pulau yang mereka diami.

Suku Laut adalah salah satu komunitas adat terpencil yang hidup dan beraktivitas di atas perahu atau sampan dan bermatapencaharian sebagai nelayan. Saat ini Suku Laut di Pulau Bertam, Gara dan Lingka sudah tinggal di rumah yang berdiri di atas laut. Selain itu, fasilitas listri sudah ada dan di daratan juga sudah ada bangunan sekolah, balai pertemuan dan serta masjid.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement