REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Nashih Nashrullah/Laporan Langsung dari Ankara, Turki
Relawan Global March to Jerussalem (GMJ) jalur darat menggelar serangkaian aksi demonstrasi di Ankara, Turki. Para demonstran yang berasal dari berbagai negara mengenang pembantaian warga Turki yang dilakukan tentara Armenia selama perang dunia pertama
Suhu dingin 1 derajat celsius yang masih menyelimuti kawasan Igrid, tak mengurangi semangat para relawan. Dengan penjagaan ketat sejumlah personil keamanan demo berjalan lancar. Mereka membubarkan diri dengan tertib.
Kamis (24/3) malam, pengukur suhu digital di dalam bus mewah yang ditumpangi tim GMJ, menujukkan udara di luar mencapai minus dua derajat celsius. Salju es setebal dua hingga lima cm , tampak menutupi tanah dan akar tumbuhan yang kering tak berdaun di Taman Aziziye, Erzurum.
Uap mengepul dari mulut para relawan saat mereka berkumpul dan hendak berorasi di Taman yang menjadi kebanggaan masyarakat Erzurum tersebut. Jam menunjukkan pukul 20.30 waktu setempat. Orasi yang sama digelar di tempat itu.
Tim GMJ menyampaikan kecaman mereka atas Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina. Kegiatan ini mendapat perhatian dan sambutan hangat masyarakat. Mahmud Aghirman (47) mengungkapkan apresiasinya terhadap gerakan ini. Menurutnya, upaya dari masyarakat sipil dunia, akan menunjukkan pada Israel bahwa penjajahan yang mereka lakukan ditentang dunia. Ia memberikan dukungan bagi langkah positif GMJ. "Insyallah kalian ke surga,"katanya.
Acara demonstrasi puncak digelar di depan Kedutaan Besar Israel di Ankara, Jumat (23/3). Di sepanjang Gazi Osman Pasa, kemacetan kendaraan mulai terlihat. Massa dari GMJ berjalan kaki sepanjang 500 meter menuju Kedubes Israel yang berada di kawasan Cankaye tersebut dengan membentangkan Bender Palestina berukuran raksasa.
Lima kompi pasukan anti-huru-hara dari kepolisian Ankara, dikerahkan untuk mengamankan jalannya demonstrasi. Para pendemo tak diperbolehkan berorasi tepat di depan gedung Kedubes. Mereka hanya berkumpul di radius 100 meter di sebelah kiri Kedubes.
Petugas keamanan membuat pagar betis mengelilingi tim GMJ. Tak satupun peserta diperbolehkan keluar dari barisan. Tim Media GMJ, sempat kerepotan mengambil gambar. Di tempat ini, rombongan GMJ menyampaikan tuntutan sama: hapuskan segala bentuk penindasan Israel atas rakyat Palestina serta hilangkan blokade atas Alquds.
Wakil delegasi Asia, Feroze Mithiborwala, mengatakan penjajahan Israel atas Palestina, akan memicu ketegangan di kawasan. Ia mendesak Negara Zionis itu menghentikan arogansi dan kekerasan.
Tindakan blokade atas Jerussalem harus segera disudahi. Jerussalem, adalah milik semua agama termasuk Islam dan Nasrani, bukan dominasi Yahudi belaka. "Jika ingin damai, stop blokade," katanya. Demonstarsi berlangsung tertib. Usai menyampaikan aspirasinya, peserta membubarkan diri. Kini, Sabtu (24/3) tim bergerak menuju Ibukota Turki, Istanbul.