Sabtu 24 Mar 2012 17:41 WIB

PMI Imbau Masyarakat tak Panik Hadapi Tomcat

Tomcat
Tomcat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi serangan gigitan Tomcat agar dapat melakukan pertolongan pertama yang efektif bagi dirinya.

"Jika terkena gigitan serangga ini, usahakan jangan digaruk. Racun atau toksin dari sengatannya bisa menyebar lewat kulit. Segera cuci dengan sabun lalu berikan salep kulit," kata Kepala Divisi Pelayanan Sosial dan Kesehatan Markas Pusat PMI dr Lilis Wijaya, dalam rilis PMI yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Lilis memaparkan, pertolongan pertama yang dapat dilakukan warga yang terkena gigitan Tomcat adalah pertama mencuci kulit yang terkena gigitan dengan air sabun agar menetralisir racun.

Setelah itu, segera konsultasikan penyakit ke dokter terdekat antara lain karena beberapa salep kulit dapat ditebus dengan resep dokter seperti Hydrocortisone 1 persen, salep Betametasone dan antibiotik Neomycin Sulfat 3 kali sehari.

Sedangkan bila timbul infeksi sekunder, jangan sampai terjadi luka karena kuman akan masuk dan jangan menggaruk luka karena racun bisa berpindah ke bagian lain kulit.

"Dengan pengobatan dokter, umumnya luka akan membaik dalam 10 hari hingga 3 minggu," katanya.

Selain itu, PMI juga telah mengeluarkan sejumlah tips bagi masyarakat untuk menghadapi serangan serangga Tomcat, antara lain jika menemukan serangga ini jangan dipencet agar racun tidak mengenai kulit tetapi masukkan ke dalam plastik dengan hati-hati lalu buang ke tempat umum.

Tips lainnya adalah mengusahakan pintu tertutup dan bila ada jendela diberi kasa nyamuk untuk mencegah kumbang ini masuk, serta bersihkan lingkungan rumah terutama tanaman yang tidak terawat yang ada di sekitar rumah yang bisa menjadi tempat kumbang Tomcat.

PMI juga mengimbau para pengurus dan staf di kantor-kantor PMI Cabang, terutama di Jawa Timur, agar bisa memobilisasi para relawan untuk menyebarkan informasi upaya pencegahan serangan serangga Tomcat.

Dan jika ditemukan penderita, para relawan dapat menginformasikan kepada mereka agar segera melakukan pengobatan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement