REPUBLIKA.CO.ID, Pakistan -- Press TV melaporkan sejumlah pria bersenjata telah menyerang sebuah pos pemeriksaan paramiliter. Penyerangan tersebut menewaskan empat tentara dan menculik lima orang lainnya di Balochistan di barat daya Provinsi Pakistan.
Serangan itu terjadi di daerah Pashtwara dari provinsi Zob kabupaten pada Jumat kemarin. Seorang pejabat senior pemerintah di provinsi itu mengatakan, orang-orang bersenjata tersebut dilaporkan menewaskan empat aparat keamanan, melukai enam orang, dan menculik lima orang lainnya.
Dalam insiden lain yang juga bermasalah terjadi di Badan Waziristan Selatan di barat laut Pakistan. Sebuah ledakan bom menewaskan seorang pejabat Korps Perbatasan dan melukai dua anaknya. Para anak-anak berada dalam kondisi serius dan telah dipindahkan ke sebuah rumah sakit di kota Peshawar di bagian utara negara itu.
Penyebabnya adalah Bahan peledak yang ditanam dalam satu set radio dan ditempatkan diluar rumah pejabat keamanan di Camp Pramuka Wana di divisi sub-Wana badan. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas salah satu serangan.
Gerilyawan, yang dikenal sebagai Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP), dan kelompok yang terkait telah melakukan sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil dan berhasil menyebarkan pengaruh mereka di berbagai daerah negara itu, meskipun serangan balasan kerap dilakukan oleh pemerintah Pakistan.
Lebih dari 35.000 orang Pakistan telah tewas dalam pemboman dan serangan militan lain sejak tahun 2001 ketika Pakistan mengadakan aliansi dengan AS dalam apa yang disebut perang Washington melawan terorisme, menurut media setempat. Sejak akhir 2009, telah terjadi lonjakan serangan militan di negara tersebut.