REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Seorang warga diduga sebagai tersangka terkait dengan teror bom di kawasan pegunungan di Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, tewas dan jasadnya berada di rumah sakit Bhayangkara, Lamteumen, Kota Banda Aceh.
Namun, Kabid Humas Polda Aceh Kombes (Pol) Gustav Leo saat dikonfirmasi dari Banda Aceh, Sabtu malam, menyatakan pihaknya belum mendapat laporan lengkap terkait masalah tersebut.
"Memang ada pengejaran hari ini, namun saya belum ada data lengkap terkait informasi itu," kata Gustav melalui telepon selulernya. Informasi yang berkembang menyebutkan, seorang jasad pria telah difardhu kifayah (prosesi terhadap jasad seorang Muslim sebelum dikuburkan) petugas rumah sakit Bhayangkara.
Tersangka teror bom menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) Aceh yang tewas itu dilaporkan beridentitas Maimun (44), penduduk Desa Pasie, Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar. Sumber itu menyebutkan tersangka tewas karena pendarahan akibat luka tembak.
Informasi tersebut menyebutkan, aparat kepolisian menggerebek lokasi persembunyian dua tersangka jaringan bom Lhoong di Desa Limpok, Darussalam, Banda Aceh, sekitar pukul 18.00 WIB, Sabtu (24/3).
Sementara beberapa waktu lalu, kepolisian Polda Aceh juga menangkap enam orang terkait dengan kasus teror bom yang bahan peledak itu ditemukan di kawasan Lhoong, Aceh Besar. Bom rakitan yang disita itu diamankan di Mapolda setempat.