REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kasus serangan Tomcat ditemukan di Purwakarta. Hewan kecil dengan nama latin Paederus Fuscipes ini telah melukai sedikitnya 26 petugas pemadam kebakaran (Damkar) setempat. Kulit petugas pemadam ini melepuh seperti luka bakar dan terdapat bintik-bintik mengandung air. Luka yang mereka derita di bagian tangan, wajah, dan pundak.
Hendra (32 tahun), salah seorang petugas Damkar, mengatakan, serangan Tomcat ini terjadi sejak sepekan yang lalu. Awalnya, sejumlah Tomcat menempel di dinding Kantor Damkar di Jalan Ahmad Yani Purwakarta. Binatang yang suka hidup di sawah tersebut, kemudian dibiarkan. Karena, petugas tak mengetahui kalau Tomcat berbahaya. "Binatang itu kami biarkan hidup. Karena, kami tak mengetahui kalau binatang itu Tomcat," ujar Hendra, Ahad (25/3).
Ternyata, sejumlah Tomcat tersebut justru menyerang petugas. Hewan kecil ini hinggap di bagian tangan, punggung, dan wajah. Petugas yang tersentuh Tomcat kemudian mengalami demam tinggi. Tak berapa lama, kulit tangan, pundak, dan wajah melepuh seperti terbakar.
Kasus ini, sempat membuat khawatir seisi kantor. Karena, Tomcat tak hanya menyerang Hendra. Melainkan, 25 petugas Damkar lainnya. Bahkan, seluruh penghuni kantor memiliki gejala serupa. Yaitu, menderita demam dan luka bakar. "Kami sudah laporkan kasus ini ke dinas terkait," kata Hendra.
Yudi, petugas Damkar lainnya, mengatakan, awalnya dia tidak tahu kalau penyakit ini berasal dari Tomcat. Baru mengetahuinya setelah ramai pemberitaan di televisi. Ada kesamaan gejala, antara lain luka melepuh. Kini luka tersebut sudah diobati dengan salep dan sekarang pun dalam proses penyembuhan.
Penanganan yang dilakukan adalah dengan pengasapan serta penyemprotan. Selain itu, upaya lainnya dengan cara memadamkan lampu. Supaya, dengan tidak adanya cahaya.