REPUBLIKA.CO.ID, KANDAHAR— Amerika Serikat akan memberi kompensasi berupa uang untuk keluarga korban pembantaian warga sipil Afghanistan oleh tentara AS. Mereka menerima uang sebesar 50 ribu dolar AS (sekitar Rp500 juta) untuk tiap korban yang terbunuh, serta 10 ribu dolar AS (Rp100juta ) untuk tiap korban yang luka.
Menurut anggota dewan Provinsi Kandahar, Agha Lalai, keluarga korban yang ditinggal menerima uang pada Sabtu (24/3). "Mereka diberitahu bahwa uang tersebut berasal dari Presiden AS Barack Obama," katanya. Sementara itu, para pejabat AS tidak segera menanggapi komentar tersebut.
Belum jelas siapa yang memberi kompensasi uang ini kepada keluarga para korban, yang tinggal di distrik Panjwai. Belum jelas pula berapa banyak uang yang telah dibayarkan.
Keluarga-keluarga ini diberitahu bahwa sebagian saksi akan diterbangkan ke AS untuk memberikan kesaksian, sementara keluarga korban lainnya akan ikut didengar kesaksiannya melalui saluran video jarak jauh- saat Sersan Bales disidangkan.
Afghanistan meminta rencana penarikan tentara NATO dari negaranya segera dipercepat. Sementara gerilyawan Taliban bersumpah untuk membalas dendam pada pasukan NATO atas pembunuhan tersebut