REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang bayi meninggal di utara Jalur Gaza setelah generator powering respiratornya berhenti saat operasi. Hal ini dikarenakan rumah sakit tersebut kekurangan bahan bakar setelah jalur Gaza Pelestina diblokade Tel Aviv.
Juru bicara medis Gaza, Adham Abu Salmiya mengatakan. “Bayi berumur tujuh bulan meninggal pada Jumat malam (23/3),” Al-Aghsa TV melaporkan, Sabtu(24/3).
Respirator ini digunakan untuk menghapus cairan yang dibentuk oleh gangguan limfatik bawaan dari sistem pernapasan bayi.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Gaza Power Authority, pembangkit listrik satu-satunya di jalur Gaza itu mati dan telah ditutup lagi pada hari Minggu pagi.
Menteri Kesehatan Hamas Bassem Naim juga mengumumkan bahwa, kekurangan bahan bakar menyebabkan hidup warga Gaza dalam bahaya.
"Lima puluh persen dari ambulans dan kendaraan bergerak kami dibawah tekanan pemadaman listrik, karena sangat bergantung pada listrik," katanya dalam sebuah pernyataan, Minggu (25/3).