Senin 26 Mar 2012 11:07 WIB

Irwandi-Muhyan: Jangan Ada Korban Jiwa di Pemilukada Aceh

Irwandi Yusuf
Foto: Courtesy of acehpedia.org
Irwandi Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Calon Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, dan pasangannya Muhyan Yunan meminta pendukungnya tidak terprovokasi teror yang ditujukan kepada mereka. Irwandi saat menggelar kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2012 di lapangan Kuta Asam, Kabupaten Bireuen, kemarin, meminta masyarakat Aceh bersabar menghadapi teror dan intimidasi. "Jangan sampai ada lagi korban jiwa dalam Pilkada ini," kata Irwandi.

Pada kampanye terbuka yang dihadiri belasan ribu pendukungnya, mantan Gubernur Aceh itu juga menyampaikan bahwa beberapa pelaku teror terhadap dirinya telah diamankan aparat kepolisian. "Yang perlu kita ingat bahwa semua adalah saudara kita, jangan sampai hanya gara-gara politik semusim, kita harus saling membunuh," katanya.

Pada pidato politiknya, Irwandi menyampaikan beberapa program yang akan dilaksanakan jika masih dipercaya dan terpilih menjadi gubernur pada Pilkada Aceh pada 9 April 2012. Program yang disampaikan antara lain melanjutkan program jaminan kesehatan Aceh (JKA), beasiswa untuk anak yatim, program beasiswa S2 ke luar negeri dan program BKPG.

Pada kampanye di Kabupaten Bireuen, tim pemenangan Irwandi-Muhyan menurunkan beberapa orang juru kampanye seperti Ketua Umum Seramoe Muharram Idris, Tgk Anwar H Usman Kuta Kreung, Ustad Fauzi Tiro, Hasan Umar, dan Tgk Zainal Abidin yang juga adik kandung mantan Panglima GAM Tengku Abdullah Safei.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement