Senin 26 Mar 2012 12:06 WIB

Menag: Moratorium Haji Belum Jelas

Rep: M Akbar/ Red: Hazliansyah
Menteri Agama Suryadharma Ali
Foto: Antara
Menteri Agama Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan, usulan moratorium haji hingga kini masih belum jelas. Ia mengatakan, usulan tersebut belum bisa dijadikan solusi untuk mengatasi permasalahan haji.

"Wacana itu masih belum jelas. Memang sudah lama tapi sampai sekarang belum ada lanjutannya," kata Suryadharma usai meresmikan masjid di Pondok Pesantren Al Ishlah, Sendangagung, Paciran, Lamongan, Senin (26/3).

Wacana moratorium ini sempat muncul ke permukaan menyusul semakin panjangnya daftar antrean calon jamaah haji. Dalam moratorium ini salah satu usulannya adalah Kementerian Agama menghentikan proses pendaftaran haji yang kini sudah ada antrean sampai 12 tahun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement