Senin 26 Mar 2012 14:24 WIB

Massa PDIP Tolak Kenaikan Harga BBM

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Demo BBM (ilustrasi)
Foto: antara
Demo BBM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Aksi menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali terjadi. Di Kabupaten Indramayu, penolakan itu disuarakan pengurus dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Senin (26/3), sekitar pukul 10.00 WIB.

Massa yang berjumlah ratusan orang itu menggelar aksinya di depan gedung DPRD Kabupaten Indramayu. Di tempat tersebut, massa yang mengenakan kaos seragam PDIP berwarna merah tersebut menggelar orasi secara damai.

Dalam orasinya, mereka menolak dengan tegas rencana kenaikan harga BBM. Pasalnya, kebijakan tersebut akan berdampak pada melonjaknya kebutuhan barang-barang pokok. "Nasib wong cilik akan semakin sengsara,’’ ujar korlap, yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Indramayu, Syamsul Bahri.

Selain menyebabkan harga barang meroket, lanjut Syamsul, kenaikan harga BBM juga akan membuat pabrik-pabrik menjadi kesulitan. Akibatnya, bayangan pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi ancaman serius bagi para buruh pabrik.

"Pengangguran akan terjadi dimana-mana," kata Syamsul.

Syamsul mengungkapkan, keputusan Pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah kebijakan yang tidak pro rakyat. Apalagi, saat ini rakyat kecil masih terhimpit kesulitan ekonomi.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu dari PDIP, Kuswanto, yang menemui pengunjuk rasa, mengaku sepakat dengan aspirasi tersebut. Dia menyatakan, tidak setuju jika harga BBM dinaikkan.

‘’Kami akan sampaikan aspirasi ini kepada Pusat,’’ tandas Kuswanto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement