Senin 26 Mar 2012 15:11 WIB

Promosikan Fesyen Muslim Ala Bosnia, Ibu Negara Cechnya ke Dubai

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Satu desain busana muslim Bosnia yang diperagakan di Dubai
Foto: alarabiya.net
Satu desain busana muslim Bosnia yang diperagakan di Dubai

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI - Ibu negara Cechnya, Medni Kadyrova terus aktif mengampanyekan busana muslim sebagai bagian dari cara hidup baru penuh harmoni berdasarkan tradisi Islam. Kali ini, kampanye Kadyrova tidak berlangsung di Cechnya melainkan Dubai, Uni Emirtat Arab (EUA).

Adapun kampanye itu berupa penyelenggaraan pagelaran busana muslim lewat rumah mode milik ibu negara "Firdaus". Untuk penyelenggaraan di luar negeri, Kadyrova menampilkan 20 model Cechnya yang mengenakan busana berbahan dasar sutra yang dihiasi variasi bordir khas negara itu.

Panitia Penyelenggara, Zeina Habib mengatakan Dubai dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan karena hubungan baik kedua negara. Namun, alasan konkretnya adalah Dubai merupakan jembatan penghubung antar negara-negara Islam."Ibu negara sangat konsisten dalam mempromosikan busana mulsim. Untuk itulah ia merasa perlu untuk melakukannya di luar negeri," kata dia seperti dikutip alarabiya.net, Senin (26/3).

Sementara, Kadyroba berharap besar penyelenggaraan perdana di Dubai, akan memberikan gambaran terhadapn dunia luar bahwa Cechnya juga tidak ketinggalan dalam fesyen. "Desain saya banyak terinspirasi keindahan alam dan kecantikan alami perempuan Arab. Kepada keduanya saya mendedikasikan koleksi saya," kata Kadyrova yang juga seorang desainer ini.

Sejak didirikan tahun 2009 silam, Firdaus cukup aktif mengelar pagelaran busana di Cechnya Boleh dibilang, Firdaus ini merupakan rujukan tren berbusana muslim di negara itu. Namun, tak sedikit yang menaruh curiga dengan gerak-gerik ibu negara. Sebab, serupa dengan suaminya--Presiden Ramzan Kadyrov, keduanya berupaya untuk memaksakan kehidupan Islami di Cechnya.

Meski demikian, tak sedikit pula yang memuji usaha ibu negara dalam mewujudkan penampilan muslimah Cechnya yang lebih Islami. "Dengan mata indah dan bentuk tubuh yang rapih. Mereka benar-benar terlihat seperti bidadari," ungkap Omar, salah seorang desainer asal Palestina.

Karena itu, Omar mengaku prihatin melihat perempuan cenderung menggunakan pakaian terbuka dengan rok sependek mungkin. "Mereka begitu cantik meski serba tertutup," ujar Omar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement