Senin 26 Mar 2012 15:14 WIB

Pengadaan Leopard Tunggu Kesepakatan Parlemen Belanda

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Dewi Mardiani
Tank Leopard
Foto: defence-and-freedom.blogspot.com
Tank Leopard

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengadaan Main Battle Tank (MBT) Leopard terhambat Parlemen Belanda yang masih merundingkan boleh atau tidaknya tank itu dijual ke Indonesia. Jika parlemen dan pemerintah Belanda mencapai kesepakatan, maka pengadaan tank itu bisa dilakukan.

"Kita menanti kesepakatan mereka. Semoga tercapai, agar mendapatkan harga yang kompetitif," jelas Wakil Menteri Pertahanan, Jenderal (Pur) Sjafrie Syamsuddin, di DPR, Senin (26/3). Divisi Tank Tentara Belanda berencana akan dihapuskan. Tank Leopard yang dimiliki divisi tersebut dapat dijual. Indonesia salah satu negara yang berminat untuk membelinya.

Jerman sendiri selaku negara produsen Leopard mempersilakan Indonesia membeli tank tersebut dari Belanda. Syaratnya, harus ada persetujuan dari parlemen dan pemerintah Belanda.

Kepala Staff Angkatan Darat, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, menyatakan pihak Belanda sangat ingin menjual tanknya kepada Indonesia. Mereka saat ini sedang terus melobi parlemen agar mendapatkan kesamaan dan kesepakatan untuk menjual tank tersebut ke Indonesia. Parlemen Belanda menuding Indonesia tidak layak memiliki Leopard, karena kerap melanggar HAM.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement