REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bersiap-siap menghadapi protes besar-besaran dan upaya infiltrasi yang mungkin terjadi di sepanjang perbatasan. Persiapan itu bagian dari Global March to Jerusalem(Unjuk rasa Global ke Yerusalem) pada Jumat, kata laporan media setempat, Minggu.
Persiapan IDF didasarkan pada operasi "Benih Musim Panas" yang disiapkan oleh tentara untuk menghadapi kerusuhan selama permohonan status negara Palestina tahun lalu. Tentara telah dikerahkan di sepanjang perbatasan Israel untuk mencegah setiap upaya infiltrasi, setelah aktivis pro-Palestina menyerukan Unjuk rasa Global untuk Yerusalem pada Jumat mendatang.
Seruan-seruan mengajak peserta untuk mencoba menyerbu ke Israel dengan kekerasan belaka, seperti selama Palestina Nakba (bencana dalam bahasa Arab) dan Naksa (kemunduran) hari kejadian, masing-masing pada 15 Mei dan 5 Juni, ketika puluhan demonstran tewas mencoba menyusup ke Israel dari Suriah dan Lebanon.
Tentara juga telah diinstruksikan untuk mengurangi terjadinya kerusakan sedikit mungkin, jika diperlukan, bagi pengunjuk rasa untuk menghindari lagi kobaran permusuhan, kata kantor berita Ynet melaporkan.
Ribuan aktivis pro-Palestina tiba di Damaskus pada Minggu untuk berpartisipasi dalam protes tersebut, dan diharapkan bahwa akan ada upaya infiltrasi di perbatasan dengan Lebanon dan Suriah, di mana IDF telah memperkuat pagar perbatasan.