Senin 26 Mar 2012 17:35 WIB

Turki Tutup Kedutaan di Suriah

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Turki menutup kedutaannya di Damaskus, Suriah karena situasi keamanan di Suriah yang terus memburuk. Hal tersebut ditegaskan Kementerian Luar Negeri Turki.

"Sejak pagi tadi seluruh aktivitas di kedutaan Turki telah ditunda," kata sebuah sumber kepada AFP, seperti dikutip dari Alarabiya, Senin (26/3).

Sumber tersebut mengatakan, diplomat dan staf kedutaan telah meninggalkan ibukota Suriah. Meskipun kedutaannya ditutup, konsulat Turki di utara Aleppo akan tetap buka.

Turki semakin gencar menyuarakan kritik kepada Suriah atas konflik yang telah menewaskan lebih dari 9.000 jiwa. Pemerintah Turki telah meminta Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk turun. Turki juga telah menjatuhkan sejumlah sanksi kepada Suriah.

Pada 1 April, Istanbul akan menjadi tuan rumah konferensi 'Persahabatan Suriah'. Konferensi tersebut bertujuan untuk menekan rezim Suriah. Bulan lalu, pertemuan serupa telah digelar di Tunisia dan dihadiri pemimpin negara-negara Arab dan Barat.

Sejumlah negara telah menutup kedutaannya di Damaskus, termasuk AS, beberapa negara anggota Uni Eropa dan negara Arab. Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Turki mengimbau warganya untuk segera meninggalkan Suriah.

Ribuan warga Suriah mengungsi di tenda-tenda darurat di Provinsi Hatay di perbatasan Turki dan Suriah. Awal bulan ini, pejabat Turki mengatakan jumlah pengungsi mencapai 12.519.

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement