REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Sedikitnya dua orang tewas dalam serangan kelompok radikal Al-Shahab ke Istana Kepresidenan Somalia di ibukota Mogadishu, Senin (26/3). Serangan ini merupakan yang ketiga dalam dua pekan terakhir.
Juru bicara militer Uni Afrika (AMISOM), Paddy Ankunda mengatakan, sejumlah mortir mendarat di sebuah camp pengungsian perang dan korban kelaparan. Lokasi tenda-tenda pengungsian tersebut hanya berjarak sekitar 300 meter dari istana.
"Delapan orang tentara juga mengalami luka-luka dalam serangan tersebut," kata dia seperti dilansir Aljazeera.
Seorang penghuni pengungsian, Ismail Nur, mengatakan sebuah mortir mendarat di tendanya hingga menewaskan seorang laki-laki bersama anaknya. Di tenda tersebut, delapan orang termasuk tiga wanita mengalami luka-luka. "Korban tewas merupakan ayah dan anak," ujarnya.
Terus mendapat tekanan dari militer Uni Afrika, kelompok Al-Shahab sempat menarik diri dari Mogadishu pada Agustus tahun lalu. Namun, kelompok yang memiliki hubungan dengan jaringan militan Al Qaidah tersebut mulai kembali memasuki ibukota dengan melancarkan serangan secara sporadis.