REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Seorang tentara Afghanistan membunuh dua tentara Inggris di Afghanistan Selatan pada Senin (26/3). NATO menyebut pembunuhan tersebut terjadi dalam serangan terakhir pasukan keamanan Afghanistan terhadap tentara Barat.
Ketegangan antara Afghanistan dan pendukung luar negeri menciptakan serangkaian insiden. Termasuk di dalamnya pembakaran Al Qur'an di sebuah pangkalan NATO serta pembantaian 17 warga desa oleh seorang tentara AS.
Insiden kembali terjadi di Kota Lashkar Gah, Provinsi Helmand, Senin waktu setempat. Lashkar Gah merupakan lokasi operasi utama para pasukan Inggris di Afghanistan.
"Tampaknya anggota tentara nasional Afghanistan melepaskan tembakan di gerbang masuk markas Inggris di kota Lashkar Gah. Aksinya menewaskan dua tentara inggris," ujar menteri Pertahanan Inggris, Philip Hammond, di London.
Tentara Afghanistan tersebut kemudian ditembak mati oleh tentara NATO. "Sebuah tim Afghanistan dan ISAF tengah menyelidiki insiden itu," tutur Kapten Justin M. Brockhoff, juru bicara Keamanan Internasional NATO.
Dengan kasus ini, maka jumlah tentara NATO yang tewas di Afghanistan telah mencapai 407 orang. Sebanyak 13 tentara pasukan dibawah pimpinan NATO sebelumnya juga tewas dalam serangan pasukan Afghanistan. Dari bulan Mei hingga Januari tahun ini, sekitar 70 anggota pasukan NATO tewas dalam 42 serangan.