REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Menguping tampaknya memang kegiatan yang mengasyikkan. Demikian pula yang terjadi pada sekelompok wartawan yang kemarin bertugas meliput KTT Keamanan Nuklir di Seoul.
Tidak main-main, para wartawan berhasil mendengarkan sebagian isi pembicaraan Presiden Barack Obama dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev yang bocor.
Tanpa sadar Obama tertangkap kamera wartawan tengah meyakinkan Medvedev dalam pertemuan pribadi keduanya, Senin (26/3). Tentu saja wartawan tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
Perbincangan keduanya terjadi di sela-sela pertemuan nuklir global di Seoul, Korea Selatan. Obama meyakinkan Medvedev bahwa dirinya memiliki fleksibilitas usai pemilu AS terkait persoalan rudal.
Dalam pernyataannya di Seoul, Obama memperingatkan Rusia agar memberi 'ruang' baginya hingga November. Medvedev mengatakan ia akan menyampaikan hal tersebut kepada presiden terpilih Rusia Vladimir Putin.
Rencana AS membersihkan dunia dari senjata nuklir telah memperkeruh hubungan antara AS dan Rusia. Lawan politik Obama dari Partai Republik menuduhnya terlalu terbuka terhadap Rusia.
Dengan jelas mikrofon wartawan menangkap perkataan Obama yang meminta waktu dari Rusia hingga dirinya 'nyaman' secara politik.
"Saya paham maksud anda soal ruang," kata Medvedev.
"Ini pemilihan terakhir saya. Selepas ini, saya memiliki lebih banyak fleksibilitas," timpal Obama.
Dari perkataannya, jelas Obama sangat percaya diri dirinya akan memenangkan pemilihan. Sayang, beberapa bagian pembicaraan tersebut tidak terdengar jelas. Baik wartawan Gedung Putih maupun wartawan Rusia mendengarkan perbincangan kedua pemimpin negara tersebut dari ruangan khusus wartawan.