REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Demonstrasi menolak kenaikan BBM disejumlah tempat di Makassar berakhir rusuh. Di depan kantor Gubernur Provinsi Sulsel, demonstrasi sempat memanas akibat massa memblokir jalan dan sempat bersitegang dengan petugas.
Gabungan massa sebelumnya melakukan aksi damai di bawah Jembatan Layang depan Tol Reformasi dengan berorasi, massa sempat memblokir jalan namun tidak terlalu lama hingga arus kendaraan kembali normal.
Unjuk rasa juga berlangsung di kantor DPRD Provinsi Sulsel dan Kota Makassar. Mahasiswa UNM hingga Selasa petang masih memblokir satu ruas jalan Andi Pangeran Pettarani, begitu juga di jalan Sultan Alauddin kampus UIN Alauddin dan Universitas Muhammadiyah, serta Univeristas Muslim Indonesia.
Sebelumnya mahasiswa terlibat bentrok dengan aparat yang dibantu warga di depan Universitas Negeri Makassar, UIN Alaudin dan juga Universitas Muhammadiyah.Warga ikut melempari batu dan kayu ke massa mahasiswa.