Selasa 27 Mar 2012 16:58 WIB

Demo BBM Panaskan Medan, Laga ISL Terpaksa Ditunda

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Didi Purwadi
Aksi massa menolak kebijakan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 1 April. (ilustrasi)
Foto: Antara/Regina Safri
Aksi massa menolak kebijakan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 1 April. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubdi di Kota Medan berimbas pada penundaan laga Liga Super Indonesia (LSI) antara PSMS Medan kontra PSPS Pekanbaru. Laga yang seharusnya dilangsungkan pada Selasa (27/3) pukul 15.30 itu terpaksa ditunda dan baru akan digelar pukul 19.30.    

 

Hal tersebut diakibatkan kondisi Medan yang sepenuhnya belum aman karena demonstrasi yang terjadi di beberapa titik. "Penundaan ini dikarenakan faktor keamanan. Ini mengingat masih terjadi demonstrasi di beberapa titik kota Medan," tulis akun twitter PSMS Medan @PSMSOfficial, Selasa (27/3).    

 

Selain itu, ketiadaan aparat keamanan yang akan mengamankan laga turut menjadi penyebab laga ini ditunda.  "Koordinator keamanan mengatakan laga tidak bisa digelar pada siang hari. Sehingga, mereka memberikan opsi malam hari," ujar manajer PSMS, Benny Tomasoa, seperti dilansir Goal, Selasa (27/3).  

 

Penundaan ini merupakan yang kedua kalinya. Seharusnya, duel antara Ayam Kinantan dengan Askar Betuah digelar pada Senin (26/3). Namun, pihak manajemen PSMS meminta agar laga ditunda karena khawatir terkena imbas dari demonstrasi kenaikan BBM.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement