Rabu 28 Mar 2012 07:02 WIB

Suriah Setuju Akhiri Krisis

Mantan Sekjen PBB datang ke Suriah untuk bertemu Presiden Bashar Assad. Kedatangan Kofi membawa misi menyelesaikan krisis Suriah.
Mantan Sekjen PBB datang ke Suriah untuk bertemu Presiden Bashar Assad. Kedatangan Kofi membawa misi menyelesaikan krisis Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Suriah dilaporkan menerima baik rencana yang diajukan utusan khusus PBB dan Liga Arab untuk Suriah, Kofi Annan. Dia menyampaikan enam butir rancangan penghentian krisis yang sudah berlangsung setahun di Suriah, kepada pemerintahan setempat.

Melalui juru bicaranya, Annan, pada Selasa (27/3)  mengatakan bahwa Presiden Suriah, Bashar al-Assad, telah menerima persyaratan dasar rencana perdamaian tersebut. Rencana itu menyerukan dialog nasional, tapi tak mengisyaratkan Al-Assad untuk meletakkan jabatan.

Juru bicara itu mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa pemerintah Suriah telah mengirim surat kepada Annan untuk menyampaikan persetujuan Damaskus atas penerimaan enam butir rancangan yang sudah disahkan oleh Dewan Keamanan PBB. Rencana tersebut meliputi komitmen untuk mengakhiri kerusuhan dan mengizinkan bantuan kemanusiaan.

Annan memandang perkembangan tersebut sebagai langkah awal yang penting yang dapat mengakhiri kerusuhan dan pertumpahan darah. "Langkah itu juga dipandang dapat memberi bantuan buat orang yang menderita, dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi dialog politik yang akan mewujudkan aspirasi sah rakyat Suriah", kata pernyataan itu seperti dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu (28/3) pagi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement