REPUBLIKA.CO.ID, Hati-hati kalau bicara. Atau, tepatnya, hati-hati kalau berkicau di Twitter. Gara-gara melontarkan komentar bernada rasis, Liam Stacey (21 tahun) harus menerima nasib dijebloskan dalam penjara selama 56 hari.
Semuanya bermula dari komentarnya di Twitter ketika pemain bola Fabrice Muamba terjatuh saat pertandingan karena serangan jantung. Dia malah berkicau kasar: ‘LOL [laughing out loud], **** Muamba. He’s dead!!! #haha.’
Stacey sebelumnya sempat mengklaim bahwa akunnya dibajak seseorang. Namun, belakangan dia mengaku bersalah melontarkan komentar rasis. Sekarang, dia menikmati berada di balik terali besi untuk 'merasakan kemarahan publik'.
Tak hanya itu, Stacey juga terancam dipecat dari Universitas Swansea, tempat dia kuliah saat ini. Mahasiswa biologi semester ketiga ini tampaknya harus menerima kenyataan impian menjadi ahli forensik agak tersendat. Yang lebih memalukan, dia digelandang di gedung pengadilan dengan tangan terborgol.
Hakim John Charles berujar,''Tidak hanya keluarga sang pemain, tak hanya dunia sepak bola, tetapi seluruh dunia benar-benar berdoa untuk Muamba. Komentar Anda justru memperburuk situasi. Saya tak punya pilihan selain menjatuhkan hukuman penjara untuk mencerminkan kemarahan publik atas tindakan Anda.''