Rabu 28 Mar 2012 21:49 WIB

Perbatasan Sudah Kembali Panas, PBB Seru Hentikan Kekerasan

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Perbatasan Sudan Selatan dan Utara hingga kini masih tegang.
Foto: France 24
Perbatasan Sudan Selatan dan Utara hingga kini masih tegang.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Dewan Keamanan PBB, Selasa (27/3), meminta agar Sudan dan Sudan Selatan mengakhiri kekerasan di sepanjang perbatasan mereka. Saat ini ketegangan kembali meningkat, mengancam kawasan itu kembali ke situasi perang.

Pesawat perang Sudan, Selasa, melakukan serangan udara di Sudan Selatan, kata pejabat di negara itu, aksi yang mengancam pemulihan hubungan antara dua negara bertetangga. Dalam satu pernyataan, 15 anggota Dewan Keamanan PBB mengatakan mereka "menuntut agar semua pihak menghentikan operasi militer di wilayah perbatasan dan mengakhiri siklus kekerasan."

Pernyataan itu, yang dibacakan oleh utusan Inggris untuk PBB Mark Lyall Grant, juga meminta kedua negara "untuk melakukan pengendalian maksimum dan mempertahankan dialog," dan untuk "tidak melakukan tindakan yang akan merusak keamanan dan stabilitas masing-masing negara tetangga, termasuk melalui bentuk langsung maupun tidak langsung mendukung kelompok-kelompok bersenjata di wilayah tetangganya."

Pengeboman itu adalah reaksi Khartoum atas serangan yang diluncurkan oleh Sudan Selatan dengan senjata berat pada kawasan minyak yang berada "di dalam wilayah Sudan," kata juru bicara kementerian luar negeri Sudan Al-Obeid Meruh.