REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setelah lama tidak terdengar kabar, novelis Andrea Hirata diketahui telah melakukan penandatanganan perjanjian penerbitan novel "The Rainbow Troops" yaitu edisi internasional dari Laskar Pelangi dengan penerbit terkemuka asal Amerika Serikat Farrar, Strauss and Giroux (FSG).
"Penandatanganannya sendiri dilakukan pada 12 Maret lalu di New York, yang diwakili Direktur Publikasi Jobathan Galassi," ujar Andrea Hirata di Jakarta, Kamis (29/3).
FSG adalah penerbit ternama yang berdiri sejak tahun 1946, dan merupakan penerbit yang paling banyak menerbitkan karya para pemenang Nobel Sastra.
Dengan adanya kerja sama tersebut, lanjut dia, impiannya agar bukunya bisa diterbitkan oleh penerbitkan terkemuka di Amerika tercapai.
"Mudah-mudahan penandatangan perjanjian penerbitan ini membuka pintu gerbang dimulainya karya-karya sastra dari Indonesia untuk 'go international'," tambah dia.
Sebanyak 21 pemenang Nobel Sastra yang karyanya diterbitkan FSG antara lain TS Eliot, Pablo Neruda, Nadine Gordimer, Seamus Heaney, dan Mario Vargas Llosa yang mendapat Nobel Sastra 2010.
Dengan kata lain, terbitnya novel ini adalah untuk pertama kalinya karya novelis Indonesia diterbitkan oleh penerbit terkemuka Amerika Serikat. "Saya merupakan satu-satunya orang Indonesia yang bisa menembus penerbit itu," tukas dia tanpa bermaksud menyombongkan diri.
Selain diterbitkan dalam edisi Bahasa Inggris, novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata tersebut juga menarik perhatian perusahaan milik bintang film Hollywood Brad Pitt, Plan B Entertainment.
Laskar Pelangi ini menjadi salah satu novel terlaris di Tanah Air. Novel ini kemudian difilmkan oleh Riri Riza dan Mira Lesmana dan menjadi film terlaris sepanjang sejarah Indonesia dengan jumlah 4,6 juta penonton.