Kamis 29 Mar 2012 22:35 WIB

Hentikan Demo, PKS Minta Presiden Batalkan Kenaikan BBM

Rep: Mansyur faqih/ Red: Hazliansyah
Sebuah mobil dibakar mahasiswa saat berlangsungnya ujuk rasa di kampus Universitas Hasanuddin Makassar, Sulsel, Rabu (21/3). Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas rencana pemerintah menuikkan harga BBM.
Foto: Antara
Sebuah mobil dibakar mahasiswa saat berlangsungnya ujuk rasa di kampus Universitas Hasanuddin Makassar, Sulsel, Rabu (21/3). Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas rencana pemerintah menuikkan harga BBM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq mengatakan, hanya ada satu cara untuk menghentikan aksi-aksi demonstrasi yang diwarnai kekerasan dan korban jiwa. ''Presiden segera umumkan bahwa tidak akan menaikkan harga BBM dan akan cari solusi alternatif,'' katanya kepada wartawan Kamis (29/3).

Saat ini, katanya, DPR sedang bekerja keras menyusun postur anggaran yang bisa menutup lonjakan subsidi BBM. Jika tidak maka aksi-aksi demonstrasi dan bentrokan dengan aparat dipastikan akan meluas dan ini akan sangat merugikan pemerintah.

Ia pun menghimbau, agar dalam situasi ini aparat TNI harus tetap menahan diri untuk tidak berhadap-hadapan dengan massa demonstran.

''Jika terjadi akan semakin memicu tindak kekerasan yang lebih serius. Sentimen psikologis masyarakat mulai terusik dengan tayangan tindak kekerasan aparat keamanan terhadad para demonstran,'' pungkas Ketua Komisi I DPR tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement