Jumat 30 Mar 2012 00:59 WIB

Direktur Litbang YLBHI Diangkut Polisi

Rep: Asep Wijaya/ Red: Hazliansyah
Kerusuhan pecah saat mahasiswa UKI dan UPI YAI berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (29/3). Dalam kejadian tersebut mobil Resmob (reserse mobil) dan satu sepeda motor terbakar.
Foto: Republika/Aditya
Kerusuhan pecah saat mahasiswa UKI dan UPI YAI berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (29/3). Dalam kejadian tersebut mobil Resmob (reserse mobil) dan satu sepeda motor terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Litbang YLBHI, Agung Wijaya, ikut diangkut ke Polda Metro jaya bersama 52 aktivis Koalisi Nasional Mahasiswa Indonesia (Kowani). Agung dituding ikut terlibat dalam unjuk rasa antikenaikan harga BBM yang berakhir bentrok dengan polisi, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (29/4) malam.

''Kami sedang rapat di lantai tiga YLBHI ketika bentrokan itu terjadi. Namun, tiba-tiba polisi datang menggeledah kami, termasuk sejumlah mahasiswa yang ada di sini. Agung yang turun dari lantai tiga untuk ikut menemui polisi malah dituduh terlibat bentrokan,'' tutur Bambang Sri Pujo Sukarno, koordinator Tim Advokasi Mahasiswa dan Rakyat.

YLBHI mengecam tindakan polisi tersebut dan sedang mempersiapkan langkah pembelaan bagi Agung.

''Kami tidak mengetahui kejadian sebenarnya dari bentrokan itu,'' ujar Bambang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement