REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Kepolisian Israel menahan 16 penggemar sepak bola yang mengamuk di jalanan pusat kota Yerusalem sambil berteriak 'kematian bagi orang-orang Arab' sebelum meludah ke seorang wanita Arab, dan mendorong dua laki-laki ke jendela toko.
"Kami telah menangkap 16 tersangka berdasarkan gambar-gambar di CCTV," kata juru bicara polisi, Micky Rosenfeld, kepada AFP.
Sepuluh orang telah dilepaskan setelah menjalani pemeriksaan, sementara enam orang lainnya kelihatannya akan menjalani proses pengadilan.
Insiden tersebut terjadi pada 19 Maret ketika para pendukung Beitar Jerusalem memasuki area perbelanjaan Malha, sambil berteriak 'kematian bagi orang-orang Arab' untuk merayakan kemenangan mereka atas klub Tel Aviv, Bne Yehouda.
Surat kabar The Haaretz mengklaim bahwa beberapa pendukung Beitar meludahi wanita Arab, dan kemudian memukuli dua orang pria yang menolong wanita tersebut. Orang tersebut kemudian didorong dengan keras ke jendela toko.
Sebagian besar pendukung Beitar diketahui merupakan kaum ultra nasionalis, yang kerap memasang spanduk-spanduk bernada rasis.