REPUBLIKA.CO.ID, MANILA - Sepuluh pelaut Filipina termasuk di antara 23 pelaut dari berbagai bangsa yang diculik oleh perompak Somalia pencari tebusan di lepas pantai India pekan ini, kata Departemen Luar Negeri, Kamis (29/3).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Raul Hernandez, mengatakan, kapal Filipina MV Eglantine, sebuah kapal berbendera Siprus dan milik Iran, dibajak oleh perompak pada 26 Maret.
Pemimpin kapal, KISH Shipping, yang berbasis di Teheran telah mengkoordinasikan dengan agen awak kapal lokal Filipina di Manila. Hernandez mengatakan, para keluarga korban sudah diberitahu tentang insiden tersebut.
Insiden penculikan terbaru itu menjadikan setidaknya 57 jumlah pelaut Filipina ditahan oleh perompak bersenjata di lepas pantai Somalia. Mereka bersama pelaut asing lainnya ditempatkan di beberapa kapal yang mereka bajak.
Sebagai kebijakan, pemerintah Filipina tidak berunding atau membayar uang tebusan kepada penculik. Tetapi juga memberikan pemilik kapal kebebasan dalam bernegosiasi untuk membebaskan para pelaut Filipina yang diculik.