REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agung Tuanany (27tahun) mahasiswa YAI yang diduga terkena tembakan peluru karet saat melakukan aksi menolak kenaikan BBM Kamis (29/3) masih terbaring di Rumah Sakit Islam Jakarta. Saat ini Agung baru menjalani rontgen kedua, terkait dugaan adanya proyektil yang bersarang di dada kanannya.
Rezky Tuanany adik korban menuturkan, saat ini kakaknya baru melakukan rontgen untuk mengetahui ada tidaknya proyektil yang bersarang di tubuh Agung. Menurut Rezky kondisi kakaknya masih dalam perawatan pihak rumah sakit. " Tadi baru di rontgen, sekarang lagi tunggu hasil," ujar Rezky pada Republika di Rumah Sakit Islam Jakarta, Jumat (30/3).
Rezky menambahkan dari hasil rontgen sebelumnya terlihat kakaknya mengalami luka di bagian dada sebelah kanan. Di duga luka tersebut berasal dari tembakan peluru karet aparat, yang mengenai tubuh Agung.
Menurut Rezky, Kamis malam kakaknya bersama rekan-rekan mahasiswa kembali melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM. Namun aksi tersebut berakhir ricuh. Para mahasiswah terlibat bentrok dengan pihak aparat. Bentrok tersebut mengakibatkan Agung tertembak hingga dilarikan ke rumah sakit.
Humas Rumah Sakit Islam Jakarta Endang Solihudin menuturkan, sejak masuk rumah sakit sekitar pukul 04.00 WIB korban telah dua kali melakukan rontgen.
Menurut Endang saat ini pihak dokter dari RS Islam Jakarta sedang menganalisi hasil rontgen. Jika masih belum jelas, pihak rumah sakit rencananya akan melakukan kembali rontgen ketiga. " Untuk hasil lebih optimal, bisa saja nanti kita lakukan rontgen kembali," ujar Endang.