REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan buruh akhirnya menduduki jalan tol dalam kota. Meski demikian, didudukinya jalan tol bukan target utama mereka. Sebab, sasaran mereka adalah merobohkan gerbang luar gedung DPR dan MPR, Jakarta.
"Kawan-kawan,target kita bukan jalan tol jika kenaikan bahan bakar minyak (BBM) disetujui, tapi gerbang DPR ini kawan-kawan," demikian teriak orataor yang berasal dari Federasi Serika Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Jumat (30/3).
Saat ini, konsentrasi massa terbagi dua, antara depan gerbang luar DPR dan MPR, serta jalan tol dalam kota. Untuk saat ini, situasi begitu rentan dengan aksi provokasi. Karena itulah, para aparat mulai bersiaga. Pantauan helikopter pun dikerahkan.
Hingga siang ini, ribuan demonstran yang terdiri dari buruh dan mahasiswa telah merapat ke kawasan DPR dan MPR, Senayan, Jakarta. mereka datang bersama kelompok masing-masing secara bertahap sejak pagi.
Sementara itu, pintu kecil dekat gebang luar gedung DPR dan MPR, terus dijaga dengan ketat oleh aparat. Sekitar 20 aparat keamanan berjaga-jaga di sekitar pintu tersebut. Jajaran pengamanan berasal dari satuan keamanan internal DPR. Sisanya ebrasal dari Polsek Metro Tanah Abang.