REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Polisi dan tentara Israel telah menutup penyeberangan ke Tepi Barat, di sepanjang perbatasan Lebanon dan Suriah. Hal ini dilakukan untuk menggagalkan aksi unjuk rasa menyambut hari bumi Palestina di seluruh wilayah negeri.

"Pasukan akan dikerahkan secara luas di seluruh negeri dan mereka terus waspada," kata Menteri Polisi Yitzhak Aharonovitch, Al- Arabiyah melaporkan, Jumat (30/3).

Tentara Israel juga mengumumkan, penyeberangan Tepi Barat akan tetap ditutup sampai tengah malam Jumat.

Penutupan ini terjadi, karena para pejabat Israel  ingin menghindari terulangnya kekerasan yang berkobar Mei lalu, ketika pasukan melepaskan tembakan pada ratusan pemrotes yang melonjak menuju perbatasan Lebanon dan Suriah, sehinga menewaskan beberapa orang.

Aktivis Palestina telah menyerukan ‘Global March to Jerusalem’ yang bertepatan dengan Hari Bumi. Aksi protes ini, akan terjadi di berbagai wilayah Palestina untuk mengecam kebijakan permukiman Israel. Aksi protes utama akan berlangsung di kota Galilea Deir Hanna. Sedangkan, beberapa demonstrasi lainnya direncanakan di Tepi Barat, Jalur Gaza serta di Jerusalem timur. Aksi ini telah dimulai setelah shalat Jumat.

Hari Bumi ini diadakan setiap tahun pada tanggal 30 Maret untuk memperingati kematian enam pengunjuk rasa Arab Israel, di tangan polisi Israel dan tentara selama demonstrasi massal pada tahun 1976 silam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika