Jumat 30 Mar 2012 21:29 WIB

Inilah Lima Tuntutan Ormas Islam kepada Pemerintah

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab
Foto: RENO ESNIR/ANTARA
Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan massa yang tergabung dalam berbagai organisasi masyarakat atau forum umat Islam mengajukan lima tuntutan kepada pemerintah dalam unjuk rasa di depan Istana Merdeka Jakarta.

"Kami minta kepada pemegang kekuasaan NKRI. Pertama, agar membersihkan Indonesia dari korupsi dan berbagai kemaksiatan," kata Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Al-Khaththath setelah diterima oleh pihak Istana Merdeka dalam orasinya di depan Istana Merdeka di Jakarta, Jumat.

Tuntutan kedua adalah agar Indonesia dibersihkan dari liberalisme karena dianggap sumber kemaksiatan. Selain itu, perwakilan Umat Islam juga menuntut agar pemerintah membubarkan Ahmadiyah dan aliran sesat lainnya di Indonesia.

"Yang keempat, kami menolak kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak). Tidak cabut subsidi, tapi tolak bayar utang luar negeri dan bunganya," kata Al-Kaththath. Tuntutan terakhir massa adalah agar pemerintah mengangkat presiden syariah di Indonesia.

Sebanyak sembilan perwakilan massa di antaranya adalah Ketua Front Pembela Islam Habib Riziq Shihab dan Wakil Amir Majelis Mujahidin Ustad Abu Jibril diterima oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto, Staf Ahli Presiden, dan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha.

Massa yang terdiri atas ribuan anggota ormas Islam tersebut membubarkan diri secara tertib pada pukul 21.04 WIB, setelah membacakan hasil pertemuan perwakilan mereka dengan pihak Istana Merdeka.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement