Jumat 30 Mar 2012 23:06 WIB

Salah Ucap, Marzuki Sebut Partai Keadilan Sosial

Anggota DPR mengikuti rapat paripurna membahas Perubahan UU No.22 Tahun 2011 tentang APBN 2012 terkait subsidi dan kenaikan harga BBM di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (30/3).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Anggota DPR mengikuti rapat paripurna membahas Perubahan UU No.22 Tahun 2011 tentang APBN 2012 terkait subsidi dan kenaikan harga BBM di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setelah sempat molor lebih dua jam, sidang Paripurn lanjutan mengagendakan pengesahan RUU APBN Perubahan 2012 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (30/3) kembali dilanjutkan.

Rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPR Marzuki Alie diwarnai hujan interupsi. Beberapa anggota, mulai dari anggota FDIP dan Fraksi Gerindra memotong perkataan Marzuki.

Dalam sidang itu, Marzuki sempat salah menyebut Fraksi PKS dengan Partai Keadilan Sosial. Kontan ia mendapat interupsi dan protes dari anggota FPKS.

Salah satu anggota FPKS mendesak Marzuki untuk segera meminta maaf dengan terus memotong Ketua DPR itu setiap kali hendak berbicara. "Sebentar, tolong kalau dipotong terus lalu kapan saya bisa berbicara," ujar Marzuki.

Setelah interupsi berhenti, Marzuki melanjutkan. "Saya tadi salah mengucapkan dengan menyebutkan PKS sebagai Partai Keadilan Sosial. Untuk itu saya minta maaf." Permintaan maaf itu pun langsung disambut tepuk tangan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement