REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pusat Bidang Kebijakan Strategis Demokrat, Ulil Abshar Abdalla, menilai langkah dan kebijakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tidak mengikuti partai koalisi pada sidang paripurna Sabtu malam, sebagai tindakan yang tidak saleh.
"PKS menunjukkan etika dan akhlak politik yang tidak saleh tadi malam," ujar Ulil, Sabtu(31/) dalam diskusi "Menyikapi Hasil Paripurna APBN-P 2012" di cikini, Jakarta.
Menurut Ulil, akhlak politik yg baik untuk PKS dengan keputusan menolak kenaikan BBM adalah keluar dari koalisi. Namun kalau PKS tidak mencabut atau keluar dari koalisi, maka akhlak politik PKS tidak saleh. Menurut dia, kebijakan menaikkan BBM bagi Presiden SBY dan partai Demokrat adalah pondasi ekonomi untuk kesejahteraan rakyat.
"Kami percaya argumentasi fiskal kenaikan BBM sangat kompleks hanya untuk kesejahteraan rakyat," ujarnya. Cuma karena sudah dipolitisasi, maka terlihat buruk di masyarakat.
Pada keputusan sidang paripurna tadi malam PKS memutuskan untuk tidak satu suara dengan partai koalisi. Keputusan PKS itu, kata Ulil, membuat partai Demokrat kecewa.