REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring mengaku tidak takut terkena reshuffle karena sikap pembangkangan yang dilakukan partainya terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu bahkan malah melontarkan pantun sebagai bentuk dirinya tidak khawatir atas sanksi yang mungkin diberikan kepadanya.
"Banyak rumput di sekitar Dahlia, jangan ribut ini hanya urusan dunia," sebut Tifatul saat ditemui di kantor presiden, Sabtu (31/3) malam.
Tifatul pun mengaku tidak takut jika nanti persoalan ini berujung pada pergantian menteri yang berasal dari PKS. Menurut menteri 50 tahun itu, perombakan kabinet adalah hak prerogative Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kepala negara. Ia pun meminta semua pihak tidak membenturkan dirinya dengan PKS.
Dalam Sidang Paripurna DPR, Jumat (30/3) malam, Fraksi PKS menyatakan menolak kenaikan harga BBM. Sikap ini membuat PKS terancam dicerai dari koalisi atau minimal mendapat sanksi.
"Politik yang tidak mengedepankan kesetiaan harus diakhiri," kata Sekretaris Setgab, Syarif Hasan saat ditemui di kantor presiden, Sabtu malam, (31/3).