REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Starbucks mendapatkan reaksi kecaman dari komunitas vegetarian setelah mengubah warna Frappucino Strawberry miliknya. Pasalnya, perwarna yang digunakan diambil dari kutu tanah cochineal.
Jijik? Mungkin, tetapi jenis pewarna makanan dari hewan renik itu telah mendapat persetujuan pemerintah dan banyak digunakan di industri makanan. Namun bagi penganut vegetarian yang anti menyantap bahan apa pun dari sumber hewani, kabar itu tentu masalah besar.
Mereka marah karena pewarna itu disajikan sebagai minuman yang dikonsumsi oleh vegetarian. Daelyn Fortney dari situs khusus vegetarian, This Dish Is Veg, mulai melakukan gerakan petisi pada Change.org untuk memprotes penggunaan warna Starbucks dari kutu tanah kecil itu.
Ini adalah dilema tak biasa bagi Starbucks. Maklum mereka mencoba untuk menyingkirkan bahan buatan, bukannya menerima pujian untuk itu, kedai minuman kesohor itu semakin dibanting.
Tapi apakah Starbucks sudah salah langkah dalam kasus ini?
Michael Jacobson, direktur eksekutif di Pusat Ilmu Pengetahuan untuk Kepentingan Umum, memberi solusi logis. "Frappuccino Stroberi harus diwarnai dengan stroberi."