REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kaya buah-buahan bukan berarti semuanya bisa menjadi komoditi ekspor. Buktinya data Kementrian Pertanian menyebutkan ndonesia baru bisa mengekspor tujuh macam buah ke mancanegara. Hal ini diutarakan Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Kementan, Arifin Tasrif, dalam seminar Agrinex 2012, Ahad (1/4). ''Buah kita baru bersaing di ASEAN, Cina dan Timur Tengah," katanya.
Persyaratan karantina dan kesehatan buah yang ketat di negara tujuan ekspor menjadi penyebab. Untuk manggis misalnya, buah Indonesia membutuhkan waktu hingga tujuh tahun untuk mengirimnya ke Australia dan Amerika.
Beberapa negara juga hanya menyiapkan satu pintu untuk menerima ekspor. Eropa misalnya, hanya membuka pintu untuk ekspor hortikultura di Rottedam Belanda.
Ini berbeda dengan buah impor yang masuk ke Tanah Air. Dari data kementrian tersebut sedikitnya terdapat 60 buah impor dari 40 negara masuk ke Indonesia. Ketatnya pengawasan impor membuat buah impor bebas wara wiri di dalam negeri. "Dibukanya delapan pintu masuk impor hortikultura juga menjadi penyebab banjirnya buah asing," ujarnya. Nah lho?