Ahad 01 Apr 2012 17:19 WIB

Opera 'Matah Ati' Tampil di Solo

Rep: m akbar/ Red: M Irwan Ariefyanto
opera matah ati
Foto: Agung Supriyanto
opera matah ati

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setelah sukses dengan penampilan di Singapura dan Jakarta, penampilan sendratari Matah Ati akhirnya dijadwalkan juga untuk menghibur publiknya sendiri di Solo. Pementasan kolosal yang mengangkat cerita pahlawan dari abad ke-18, Raden Mas Said alias Pangeran Samber Nyawa ini, akan tampil pada 8 September mendatang. ''Ini hal yang menyenangkan karena pementasan Matah Ati ini akhirnya bisa kita tampilkan juga di Solo yang menjadi akar cerita ini,'' kata Atila Soeryadjaya, sutradara Matah Ati, kepada Republika Online.

Penampilan Matah Ati di Solo ini, kata Atila, dihadirkan sebagai acara pamungkas dari kegiatan Federation for Asian Cultural Promotion (FACP) yag akan digelar pada 6-9 September mendatang di Solo. Konferensi ini nantinya akan dihadiri sektiar 500 partisipan dari 30 Negara Asia Pasifik, Eropa dan Amerika. ''Ini juga menjadi kehormatan yang besar buat kami,'' kata perempuan yang juga menjabat sebagai ketua penyelenggara FACP ke-30 ini.

Sementara itu untuk pementasan Matah Ati, Atila menjelaskan, pihaknya akan menampilkan sekitar 200 lebih penati. Ia menandaskan, penari-penari tersebut jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan saat naik panggung di Esplanade Singapura maupun di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM) setahun yang lalu.

''Konsepnya masih tetap kolosal. Lalu yang agak membedakannya adalah untuk pementasan di Solo nanti kita akan melakukannya di luar ruangan,'' ujarnya sambil menyebutkan halaman Pura Mangkunegara sebagai tempat pertunjukkan.

Di tempat yang sama, Jay Subiakto yang menjadi penata artistik pertunjukkan, mengatakan para penari Matah Ati ini akan tetap tampil di panggung miring. Namun Jay mengatakan,''Untuk di Solo nanti kita akan menghadirkan panggung miringnya menjadi dua.''n akbar

Berita Terkait Kaitkan Berita

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement